Membaca Prospek Ekonomi Syari'ah Jawa Barat 2015

Penulis: H. Irfah Soleh, S.Th.I., MBA. (Dosen STAI Al-Ma'arif Ciamis)



Allah swt berfirman dalam QS Al-Baqarah 275:
¨@ymr&ur... ª!$# yìøt7ø9$# tP§ymur (#4qt/Ìh9$# ...
Artinya: .... Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba ..
Dan di dalam ayat 276:
   ß,ysôJtƒ ª!$# (#4qt/Ìh9$# Î/öãƒur ÏM»s%y¢Á9$# ....
Artinya: Allah akan memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah...

Dari dua ayat di atas bisa kita ambil ibrah bahwa ada 3 sektor yang harus dibangun dalam rangka mengembangkan ekonomi syariah yaitu sektor riil, sektor keuangan dan sektor zakat infaq sedekah wakaf (Ziswaf). Direktur CIBEST IPB, Irfan Syauqi Beik, menyatakan bahwa agar perekonomian syari'ah semakin kuat dan berkembang jangan sampai ada ketimpangan dalam membangun ketiga sektor tersebut.
Kita mulai dari sektor keuangan syari'ah sebagai lokomotif lajunya ekonomi syari'ah di indonesia, Rukmana dalam talkshow ekonomi syari'ah memaparkan potensi dana yang bisa dimanfaatkan oleh industri keuangan syari'ah. Beliau mengatakan bahwa dari total populasi di tingkat produktif 126 juta jiwa adalah umat muslim dan salah satu cita-cita umat islam adalah naik haji. Dana haji bisa menjadi potensi yang sangat besar untuk dikelola dan dikembangkan. Dari jama'ah haji tunggu di jawa barat ada dana haji yang mengendap sekitar 9 miliar lebih belum ditambah jama'ah umrah, seandainya dana itu disalurkan ke sektor riil tentu multiplier-effect-nya akan sangat bermanfaat buat perekonomian Jawa Barat
Terkait dengan sektor riil Jawa Barat banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan diantaranya yang terkenal adalah busana muslim dan kulinernya. Pemerintah provinsi sangat mendukung akan perkembangan lifestyle syariah dan berkeinginan menjadi provinsi halal pertama di indonesia. Untuk mendukung program tersebut, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyerahkan sertifikat halal kepada 1.170 pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM). Harapannya agar meningkatkan daya saing dan mutu produk IKM jawa barat.
Sedangkan potensi ZISWAF Direktur Program Baznas, Teten Kustiawan, mengatakan hingga akhir 2011, Baznas menargetkan mampu mengumpulkan zakat hingga Rp 2,17 triliun atau sekitar satu persen dari total seluruh potensi zakat. Riset Baznas bersama Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB menghasilkan daerah dengan potensi zakat terbesar di Indonesia adalah Jawa Barat dengan angka dikisaran 17, 67 Triliun. (Dakwatuna.com).
Intinya masih banyak potensi yang bisa dikembangkan di Jawa Barat baik Sektor riil, sektor keuangan, dan sektor ZISWAF. Memajukan ketiga sektor tersebut memerlukan sinergi pemerintah, masyarakat, akademisi, pengusaha dan semua elemen yang concern terhadap perkembangan dan kemajuan ekonomi syari'ah. Dakwah ekonomi syari'ah harus terus dikumandangkan agar kita punya kesempatan untuk membuktikan bahwa ekonomi syari'ah adalah solusi untuk perekonomian Jawa Barat, Indonesia dan seluruh dunia.semoga.

Ket: Tulisan ini pertama kali diterbitkan di buletin Nafidah DKM At-Tanzil STAI Al-Ma'arif Ciamis Edisi perdana, 08 Fobi'ul Akhir 1436 H./ 29 Januari 2015 M

STAI ALMAARIF CIAMIS

STAI ALMAARIF CIAMIS

GALERI WISUDA KAMPUS