INGIN KAYA ? RAJINLAH INFAK, INGIN INFAK? RAJINLAH BEKERJA

 

Oleh: Mugni Muhit, S.Ag., S.Pd., M.Ag.


Faktanya tidaklah mudah untuk mengikis habis sifat pelit, sebab setiap akan memberi, saat itulah Iblis datang merayu menggoda menghalangi untuk melakukannya.

Hal ini karena Iblis memahaminya dengan baik, bahwa dengan banyak memberi, berbagi dan berinfak, Allah akan menyelamatkannya, sementara Iblis ingin banyak teman kelak di neraka.

Berinfak sebanyak 500 ekor kuda tunggangan dan 1.500 ekor kuda angkutan, kehebatan siapa itu ?

Dialah Abdur Rahman Bin Auf Ra, memeluk Islam semenjak awal penyebaran Islam yang dilakukan Rasulullah.

Beliau termasuk Assabiqunal Awwalun, dari 8 orang yang pertama beriman dan memeluk Islam. Sayyidina Abu Bakar RA lah yang memperkenalkan dan promosikan Islam kepada Sayyidina Abdurrahman Bin Auf RA.

Sayyidina Abdur Rahman Bin Auf adalah seorang yang rupawan, memiliki postur tinggi, berbadan tegap, kulitnya halus, wajah bersinar, hanya kakinya sedikit pincang, karena ada 20 luka yang dialaminya saat ikut pasukan Uhud mempertahankan Islam dari upaya penghancuran para pembenci dan pembangkang Islam.

Beliaulah orang yang memiliki harta melimpah dan terkenal akan kedermawanannya. Dikatakan;

“Seluruh penduduk Madinah menikmati kekayaan Sayyidina Abdurrahman Bin Auf: sepertiga kekayaannya dipinjamkan kepada mereka yang butuh, Sepertiga lagi untuk membayar hutang-hutang mereka, dan sepertiga sisanya dibagikan kepada orang orang miskin”

Suatu ketika, beliau menyumbangkan 500 ekor kuda untuk tunggangan pasukan, dan 1.500 kendaraan yang penuh muatan untuk Pasukan Pejuang Islam. Apa rahasia dan hikmah suci di balik kekayaan beliau?

1. Infak menjadi rutinitas, peduli sesama, rajin menolong jadi kebiasaan.

2. Beliau orang yang sangat empati dan peka pada kehalalan hartanya.

3. Hartanya tidak disimpan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk kepentingan Agama dan halayak.

4. Rasulullah Saw pernah bersabda kepadanya:

” Wahai putranya Auf, engkau adalah orang kaya raya. Engkau akan memasuki Surga dalam keadaan merangkak. Karena itu, pinjamkanlah kekayaanmu kepada Allah, niscaya Allah akan Memudahkan langkahmu.”

Maka diapun terus berinfak tanpa ragu.

5. Biasanya kesuksesan bisnis selalu dilihat dari keuntungan yang diperoleh, tapi berbeda dengan Abdurrahman Bin Auf, beliau sukses karena banyaknya harta yang diinfakkan di jalan Allah.

Demikianlah kisah hidup Sayyidina Abdur Rahman Bin Auf

Di dalam Kitab “60 Sirah Sahabat Rasulullah SAW”.

6. Semua yang diinfakkan untuk peduli sesama dan untuk jalan Allah, itulah yang tersisa untuk dini’mati dan menolong kita kelak di Akhirat.

7. Jangan ada hari yang terlewatkan tanpa memberi, minimal: 1 bungkus nasi dan sebotol air minum. Uang seberapapun ke kotak infak di Masjid sisipkanlah. Jangan tunggu kaya baru memberi, tapi memberilah agar bisa kaya.

Semoga Allah Swt tak henti-henti mengabukkan doa doa kita, dan menganugerahkan kita kemampuan rajin berinfak serta peduli sesama.


اللهم أعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك.

STAI ALMAARIF CIAMIS

STAI ALMAARIF CIAMIS

GALERI WISUDA KAMPUS