Revitalisasi Tata Kelola Kelembagaan PTKIS Menyongsong Era Digital

sumber gambar: galamedia.pikiran-rakyat

Oleh: K. Mugni Muhit, S.Ag., S.Pd., M.Ag.


Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIS) merupakan wahana strategis pengembangan, peningkatan pemanfaatakan  sumber daya insani yang credible, capable dan accountable. Kredibilitas PTKIS terletak pada mutu pelayanan optimal yang excellent care. Kapabilitas lembaga didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki kualifikasi teoretis dan praktis memadai dan eksisten. Sedangkan akuntabilitas ditandai dengan adanya internalisasi sistem informasi manajemen lembaga yang optimal, melampaui seluruh kinerja civitas akademika. 


Ikhtiar menghadirkan mutu lembaga sebagaimana diharapkan di atas, antara lain dengan menyelenggarakan kajian, pendalaman, dan penguatan nutrisitas core lembaga dan akademik yang berkelanjutan. Karena itu penguatan tersebut senantiasa diselenggarakan PTKIS, sebagai wujud komitmen kontruksi silaturahmi pimpinan PTKIS Jawa Barat untuk hadirnya sistem edukasi perguruan tinggi yang berkemajuan dan berbudaya mutakhir. 


Hal yang paling penting disentuh untuk penguatan kelembagaan adalah sistem tata kelola internal melalui implementasi dan pengawalan penjaminan mutu secara integral dan komprehensif. Mutu akademik yang senantiasa dikawal dan dirawat dengan baik, memungkinkan terbukanya mutu yang lebih baik dan bersahabat dengan keadaan serta mapu menarik animo dan kesadaran pendidikan masyarakat.


Untuk mencapai target tersebut, maka perlu revitalisasi sistem dan tata kelola pelayanan kampus yang energik, simpatik, dan progresif menyongsong era industri digital. Industri digital ini merupakan core inti penguatan yang akan terus didorong, agar seluruh civitas kampus memiliki kompetensi digital yang berstandar. 


Standar mutu lembaga di era digital adalah terpenuhinya SDM yang ahli di bidang informasi dan teknologi. Maka penguatan ini sesungguhnya tidak hanya sekedar rapat paripurna yang syarat dengan narasi konsepsional, tetapi lebih ke arah pelatihan dan workshop skill para stakeholder kampus berbasis digital, yang implementasinya kebijakan tersebut direalisir hari ini Senin, 11 Oktober 2021 di Hotel Grand Pasundan Bandung. 


Acara tersebut diikuti oleh para pimpinan PTKIS se Jawa Barat. STAI Al-Maarif Ciamis, sebagai salah satu Perguruan Tinggi Islam pun hadir penuhi undangan workshop penguatan lembaga. Ketua STAI Al-Ma'arif Ciamis, Dr. H. Jamiludin Hidayat, S.Pd., M.Sc, berkomitmen  semakin menunjukan arah kemajuan kampus di masa depan. Arah kegiatan ini adalah revitalisasi kebijakan para pengelola PTKIS agar lebih bersahabat dan inclusive dengan sistem digital mutakhir dewasa ini. Secara sistematis instrumen penguatan terdiri dari arah kebijakan kelembagaan dan akreditasi prodi dan institusi, klinik borang program studi, dan peningkatan mutu akreditasi program studi. Narasumber pendamping dan pengawal kebijakan ini adalah para ahli dan.praktisi kelembagaan perguruan tinggi Islam Jawa Barat. 


Keynote speaker sekaligus pengarah secara umum, profesor Dr. KH. Mahmud, M.Si dalam kesempatan ini hadir memberikan kontribusi umum kepada para peserta. Rektor Universitas Islam Bandung sekaligus Koordinator PTKIS ini menegaskan, "Dengan kolaborasi dan saling kontruksi, mari bersinergi berkiprah kembangkan institusi kita masing-masing dengan terus sisipkan muatan IT dan kapasitas teknologi yang memadai. Ini agar perguruan tinggi Islam tidak tertinggal dan tersisihkan oleh sistem dan mekanisme edukasi global". Lebih lanjut Prof Mahmud mengatakan: "ilmu pengetahuan dan IT, serta akreditasi unggul itu harga mati" Profesor Dr. H. Agus Setia Budi, M.Si pun hadir turut berkontribusi dalam suplemen kelembagaan ini. "Sejatinya para pendiri, pemilik dan pengembang perguruan tinggi Islam secara bertahap dan berkelanjutan mengembangkan sistem informasi manajmen dan melek dengan teknologi. Pendidikan akan terhambat dan tergerus hangus tak berdaya, jika para pimpinannya tidak berkesadaran IT dan beradaptasi dengan kemajuan zaman", tutur prof Agus saat menyampaikan orasi ilmiahnya sebagai narasumber. 


Konklusi akhir yang diharapkan dari ikhtiar penguatan kelenbagaan ini adalah terbangunnya sistem akasesibilitas, sustainabilitas, serta dedikasi dan loyalitas para pimpinan PTKIS yang berkesadaran teknologi mutakhir di digital dewasa ini.


*Penulis adalah Dosen Tetap Prodi Ekonomi Syariah STAI Al-Maarif Ciamis dan Pengasuh Pondok Pesantren Riyadlul Hidayah Jatinagara Ciamis.

STAI ALMAARIF CIAMIS

STAI ALMAARIF CIAMIS

GALERI WISUDA KAMPUS